Saat memilih flensa yang tepat untuk sistem perpipaan Anda, keputusan sering kali bermuara pada flensa slip-on vs. flensa las soket. Kedua jenis tersebut populer dalam aplikasi industri. Akan tetapi, masing-masing memiliki karakteristik unik yang membuatnya cocok untuk sistem yang berbeda.
Memahami perbedaan antara kedua jenis flensa ini adalah kunci untuk membuat pilihan yang tepat untuk proyek Anda. Panduan ini akan menguraikan fitur, aplikasi, metode pemasangan, dan materialnya.
Ini akan membantu Anda menentukan apakah flensa slip-on atau flensa las soket paling sesuai dengan kebutuhan Anda.
A flensa slip-on dirancang untuk meluncur di atas pipa. Permukaan luar pipa diposisikan di dalam lubang flensa. Flensa ini kemudian dilas di bagian dalam dan luar untuk sambungan yang aman. Flensa slip-on umumnya digunakan dalam sistem bertekanan rendah. Flensa ini disukai karena kemudahan pemasangan dan efektivitas biayanya.
Di sisi lain, sebuah flensa las soket memiliki soket tempat pipa dimasukkan. Pipa dilas hanya pada tepi luar. Ini menghasilkan sambungan yang kuat dan antibocor. Flensa las soket biasanya digunakan dalam aplikasi bertekanan tinggi. Pada saat yang sama, pipa dengan diameter lebih kecil harus diminimalkan risiko kebocorannya.
Saat membandingkan flensa slip-on dengan flensa las soket dalam hal diameter, aplikasinya bervariasi secara signifikan.
Flensa slip-on dirancang untuk menangani diameter yang lebih besar. Flensa ini banyak digunakan dalam sistem dengan pipa berukuran hingga 24 inci. Karena kekuatannya yang lebih rendah dibandingkan dengan jenis flensa lainnya, flensa slip-on lebih cocok untuk sistem bertekanan rendah. Sistem tersebut adalah saluran air dan utilitas, sistem HVAC, dan perpipaan umum.
Flensa las soket, di sisi lain, ideal untuk pipa berdiameter lebih kecil. Biasanya berdiameter di bawah 2 inci. Pipa ini terutama digunakan dalam sistem bertekanan tinggi yang sangat membutuhkan sambungan antibocor. Flensa las soket umumnya ditemukan dalam pemrosesan kimia, sistem hidrolik, dan jalur uap.
Perdebatan tentang flensa slip-on vs. las soket sering kali berpusat pada persyaratan tekanan dan suhu aplikasi Anda. Flensa slip-on cocok untuk lingkungan dengan suhu dan tekanan sedang. Sementara flensa las soket dirancang untuk menahan tekanan dan suhu yang lebih tinggi karena sambungannya yang lebih aman.
Metode untuk flensa las slip-on vs. flensa las soket dalam hal penerapannya berbeda secara signifikan.
Flensa slip-on mudah dipasang. Pipa digeser ke flens, dan sambungan dilas baik di bagian dalam maupun luar.
Lasan ganda ini memberikan sedikit kekuatan tambahan, meskipun tidak sebanding dengan ketahanan sambungan las soket. Akan tetapi, kesederhanaan dan kecepatan pemasangan membuat flensa slip-on menjadi pilihan yang lebih disukai untuk banyak sistem yang tidak terlalu kritis.
Sebaliknya, flensa las soket memerlukan ketelitian lebih saat pemasangan. Pipa harus dimasukkan ke dalam soket flens. Ini menyisakan celah kecil antara pipa dan bagian bawah soket untuk mencegah tekanan.
Kemudian, satu las eksternal diterapkan, yang menghasilkan sambungan yang lebih kuat dan lebih aman. Jenis flensa ini lebih padat karya untuk dipasang. Namun, flensa ini menawarkan kinerja yang unggul di lingkungan bertekanan tinggi.
Pemilihan material untuk aplikasi flensa slip-on vs. flensa las soket bergantung pada kondisi operasional sistem.
Flensa slip-on sering kali terbuat dari baja karbon, baja tahan karat, dan baja paduan. Baja ini cocok untuk sistem bertekanan rendah hingga sedang. Baja ini juga tersedia dalam berbagai lapisan antikarat. Contohnya adalah baja galvanis atau opsi berlapis PTFE. Baja ini serbaguna untuk berbagai lingkungan.
Flensa las soket umumnya dibuat dari bahan berkekuatan tinggi seperti baja tahan karat dan baja paduan. Hal ini dikarenakan aplikasinya dalam sistem bertekanan tinggi dan bersuhu tinggi. Bahan-bahan ini memastikan bahwa flensa dapat menahan peningkatan tekanan dan mempertahankan integritasnya dari waktu ke waktu.
Kualitas material yang unggul pada flensa las soket menjadikannya pilihan yang lebih andal dalam berbagai industri, terutama yang menangani bahan kimia agresif, uap bersuhu tinggi, dan cairan berbahaya.
Pada akhirnya, pilihan antara flensa slip-on vs. flensa las soket bergantung pada kebutuhan sistem spesifik Anda.
Flensa slip-on ideal untuk aplikasi bertekanan rendah dan serbaguna. Flensa ini menawarkan solusi hemat biaya dengan pemasangan yang relatif mudah.
Namun, untuk sistem bertekanan tinggi yang membutuhkan daya tahan dan keandalan, flensa las soket adalah pilihan yang lebih unggul. Desain dan kekuatan materialnya memastikan sambungan yang tahan lama dan antibocor yang dapat menangani tuntutan aplikasi yang lebih berat.
Saat membandingkan flensa slip-on dengan flensa las soket, jelas bahwa masing-masing memiliki tujuan yang berbeda, tergantung pada persyaratan sistem. Flensa slip-on hemat biaya, lebih mudah dipasang, dan cocok untuk lingkungan bertekanan rendah hingga sedang. Sebaliknya, flensa las soket menawarkan sambungan yang lebih kuat dan lebih andal untuk sistem bertekanan tinggi dengan pipa yang lebih kecil. Jika Anda mencari flensa slip-on atau flensa las soket berkualitas tinggi, Flange Lengkeng adalah produsen tepercaya yang menawarkan berbagai jenis flensa untuk memenuhi kebutuhan industri Anda. Dengan pengalaman bertahun-tahun, kami menyediakan flensa yang tahan lama dan direkayasa secara presisi yang memastikan kinerja optimal dalam sistem apa pun. Hubungi kami hari ini untuk menemukan flensa yang tepat untuk proyek Anda.
Jenis-jenis Flensa (1)
Las Flange – gambaran umum | Topik ScienceDirect (2)